Asyiknya Kak Luqman Prabu Mendongeng di Masjid Al Ikhsan Dusun Sendang Desa Kedungumpul

Mendongeng merupakan cerita fantasi yang berfungsi untuk menyampaikan pesan moral ‘pendidikan’ yang bersifat menghibur dengan sasaran siapa saja, khususnya anak-anak.

Gelaran dongeng pada bulan puasa 1446 H  itu menghadirkan pendongeng Muhammad Luqman Prabu di Masjid Al Ikhsan, Dusun Sendang Desa Kedungumpul. Kegiatan diawali dengan sholat ashar diikuti oleh anak-anak usia TK dan SD yang didampingi oleh remaja masjid Al Ikhsan.

Usai sholat ashar, tiba-tiba Kak Luqman Prabu berdiri di hadapan anak-anak perempuan yang masih mengenakan mukena. Tidak lama inisiator Komunitas Kampung Dongeng (KADO) Temanggung itu mengambil boneka muppet (Kakek Nun)  sebagai alat peraga mendongeng.

Tampilan Kak Luqman Prabu selama satu jam di hadapan anak-anak dalam mendongeng sangat memukau. Gelak tawa bahagia mewarnai raut wajah mereka. Dialog yang disajikan dalam dongeng antara Kak Luqman dengan Kakek Nun membuat suasana makin meriah, tentu dalam dialog dan menyanyi lagu mengenai sepuluh Malaikat Allah tersebut terdapat dua suara yang berbeda, tetapi sumbernya satu, yakni dari si pendongeng.

 

“Tujuan mendongeng tidak hanya menghibur anak-anak, tetapi juga mengedukasi,” kata Kak Luqman, sapaannya usai mendongeng. Dalam setiap mendongeng, lanjutnya, pendongeng bersemboyan yang dijunjung komunitasnya adalah ‘Satu Pesan Cerita, Hebatkan Anak Indonesia’. Dia berharap, dongengan yang disajikan oleh Kak Luqman Prabu menjadi motivasi anak-anak untuk meningkatkan belajar dan menjiwai nilai-nilai Islam yang disampaikan.

https://www.instagram.com/p/DILAsJpPOOG/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat
...
RESTO: Waroeng Makne

Jenis: Warung Makan
Menu Unggulan: Lotek, gado-gado, soto syam kampung, soto sapi, ayam kremes dan aneka gorengan.
Harga: 7.000 - 20.000

Lihat